Sangeh, monkey forest in Bali
Habitat kera mungkin sudah tidak banyak kita
jumpai di Bali. siapa sangka di tempat ini yang di sebut sangeh bisa disebut
sebagai salah satu tempat dimana kita bisa melihat tingkah polah primata ini

Sangeh memiliki pesona wisata hutan yang banyak
dihuni oleh ratusan kera. Monyer di Sangeh dahulunya sangat liar dan seringkali
mengganggu para pengunjung. serta mengambil barang-brang pengunjung yang akan
dikembalikan bila kera-kera tersebut diberi sepotong makanan. sekarang kera
Sangeh tidak lagi seliar dahulu karena saat ini kera-kera tersebut telah diurus
dengan baik.
Kera kera Sangeh memiliki beberapa kelompok yang
masing-masing kelompok memiliki seekor pemimpin atau bisa dibilang raja dan
seekor Pemimpin tertinggi ini berdiam ditempat yang paling luas di. Ditempat
raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat terkenal kesakralannya
yaitu Pura Bukit Sari. Pemimpin kera dipilih karena memiliki kekuatan dan
kharisma yang sangat luar biasa. Bahkan mereka memiliki hak-hak yang lebih
dibanding kera lainnya, seperti saat mengawini kera betina atau saat mendapat
jatah makanan yang lebih banyak
Sejarah
Hutan wisata Sangeh ini memang banyak ditumbuhi
Tanaman pala (dipterocarpustrinervis). Menurut informasi hutan pala ini telah
berumur ratusan tahun, bahkan diantara pohon pala tersebut konon ada yang telah
berumur lebih dari tigaratus tahun. Menurut pengelola Taman Wisata ini, Hutan
Wisata Sangeh dibuat sebagai taman dari kerajaan Mengwi. Agar terlihat cantik
taman ini ditanami pohon pala yang khusus didatangkan dari Gunung Agung.
Sebenarnya rencana pembuatan taman ini sangat dirahasiakan namun akhirnya pembuatan
taman ini diketahui oleh beberapa orang, akibatnya pembuatan taman itu
dihentikan, hingga akhirnya kawasan itu diberi nama Sangeh, yang artingya ada
orang yang melihat.
Selain kera ada daya tarik lain di taman wisata
ini yaiut keindahan pohon pala yang tumbuh lurus, pohon ini memiliki kayu yang
sangat bagus. Namun anehnya dari beberapa sumber pohon pala Sangeh konon tidak
bisa ditanam ditempat lain. Hingga orang-orang yang ingin memiliki kayu pohon
Pala tidak pernah kesampaian.Sesuatu menarik diceritakan oleh pengelola Taman
Wisata Sangeh tentang sebuah pohon tua dan akan roboh. Perkiraan banyak orang,
pohon tersebut akan roboh kearah Pura Bukit Sari, namun kenyataanya semua
perkiraan salah. Awalnya pohon tersebut akan ditebang namun tidak ada yang
berani karena takut mendapat kutukan. “Sekitar awal Januari, akhirnya pohon itu
tumbang sendiri, mengarah ke barat daya. Persis antara bangunan Bale Kulkul dan
Pewaregan, sehingga hanya sedikit sekali menimbulkan kerusakan, hanya pada tembok
luar Pewaregan saja. Ini mengherankan karena seharusnya pohon itu tumbang
persis di bangunan utama pura
oleh : Andi Surana P.
NO : 10
kelas: 9 D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar